Powered By Blogger

Sabtu, 21 Mei 2011

contoh skripsi 2

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan industri di indonesia khususnya industri kimia berkembang pesat. Hal ini menyebabkan kebutuhan asetanilida yang merupakan bahan baku serta bahan penunjang industri kimia akan semakin meningkat pula. Dengan peralatan yang tidak terlalu rumit serta dapat membuka lapangan pekerjan yang banyak, maka pendirian pabrik Asetanilida sangat mungkin untuk dilaksanakan di indonesia. Kebutuhan asetanilida di indoneia masih mengandalkan impor. Nilai impor asetanilida sampai tahun 2001 terus meningkat. Oleh karena itu dalam menyongsong era industrialisasi yang merupakan program pmerintah yang sangat penting dalam rangka proses alih teknologi dan membuka lapangan pekerjaan yang baru serta untuk penghematan devisa negara dan untuk merangsang pertumbuhan industr kimia yang lain, maka perlu dibangun pabrik asetanilida untuk mencukupi kebutuhan asetanilida dalam negeri.
Asetanilida merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan sebagai amida primer, dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus asetil. Asetinilida berbentuk butiran berwarna putihtidak larut dalam minyak parafin dan larut dalam air dengan bantuan kloralanhidrat.Asetanilida atau sering disebut phenilasetamida mempunyai rumus molekul C6H5NHCOCH3 dan berat molekul 135,16. Asetanilida pertama kali ditemukan oleh Friedel Kraft pada tahun 1872 dengan cara mereaksikan asethopenon dengan NH2OH sehingga terbentuk asetophenon oxime yang kemudian dengan bantuan katalis dapat diubah menjadi asetanilida. Pada tahun 1899 Beckmand menemukan asetanilida dari reaksi antara benzilsianida dan H2O dengan katalis HCl. Pada tahun 1905 Weaker menemukan asetanilida dari anilin dan asam asetat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada percobaan ini yaitu bagaimana cara mensintesis asetanilida dengan proses kristalisasi ?
C. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah melalui percobaan ini mahasiswa dapat melakukan sintesis asetanalida di laboratorium.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asetanilida merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan sebagai amida primer, dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus asetil. Asetinilida berbentuk butiran berwarna putih tidak larut dalam minyak parafin dan larut dalam air dengan bantuan kloral anhidrat. Asetanilida atau sering disebut phenilasetamida mempunyai rumus molekul C6H5NHCOCH3 dan berat molekul 135,16 g/mol, titik didih 305oC, titik leleh 114,16oC dan titik beku 114oC. Asetanilida merupakan bahan ringan yang stabil dibawah kondisi biasa, hydrolisa dengan alkali cair atau dengan larutan asam mineral

contoh skripsi 1

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006. Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejak dahulu kala Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan luasnya lautan yang kita miliki, banyak potensi kekayaan laut yang dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Akan tetapi, kita ketahui bahwa kekayaan yang begitu melimpah ini belum termanfaatkan secara maksimal. Seandainya saja dahulu tidak ada Deklarasi Djoeanda, maka potensi kekayaan laut Indonesia ini hanya sepertiga dari potensi yang dimiliki sekarang atau seluas kira-kira 100.000 km2 . Karena wilayah laut teritorial Indonesia saat itu, menurut Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 hanya meliputi laut sejauh 3 mil dari garis pantai yang mengelilingi pulau-pulau Nusantara dan di antara pulau-pulau tersebut terdapat lautan bebas (Laut Internasional). Sehingga dapat kita bayangkan seandainya itu terjadi dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia karena pada hakekatnya walaupun negara kita terdiri dari suku bangsa yang berbeda yang menghuni berbagai pulau, akan tetapi secara kultur konsep kewilayahaan kita tidak membedakan wilayah lautan dan darat. Dengan adanya Deklarasi Djoeanda batas laut teritorial Indonesia diperpanjang menjadi 12 mil dari garis pantai, klaim ini bersamaan dengan pernyataan jati diri sebagai negara kepulauan, dimana laut menjadi penghubung antar pulau bukan pemisah.
Kurang lebih 24 juta hektar perairan laut dangkal Indonesia cocok untuk usaha budidaya laut (marine culture) ikan kerapu, kakap, baronang, kerang mutiara, dan biota laut lainnya yang bernilai ekonomis tinggi dengan potensi produksi 47 ton/tahun. Selain itu, lahan pesisir (coastal land) yang sesuai untuk usaha budidaya tambak udang, bandeng, kerapu, kepiting, rajungan, rumput laut, dan biota perairan lainnya diperkirakan 1,2

penyakit pada sistem reproduksi

ini postingan buat teman-teman yang punya tugas atau hanya sekedar ingin tahu tentang penyakit pada organ reproduksi... langsung baca aja gan

KENCING NANAH

Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.

Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.

Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.

SIFILIS


Minggu, 15 Mei 2011

ceritanya mau jadi penemu>>>>

Sitem saraf buatan sebagai alat pengawasan
Saya baru saja mempelajari tentang bagaiman system saraf bekerja pada tubuh manusia, saraf memiliki kepekaan terhadap rangsang yang sanagt luar bias selain itu saraf juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan dan mengahantarkan impuls yang sanagtr luar biasa baik dalam hal ketepatan sasaran atau kecepatannya.
Saya beropikir apabila system kerja saraf ini akan sanagt berguna dalam bidang pertahanan dan keamanan baik dilingkunag sekolah ataupun kota.
Sebagai contoh dalam lingkungan suatu sekolah dimana disetiap lantai, lapangan ,koridor, dipasangi sebuah reseptor buatan yang dihubungkan system saraf buatan maka pasti tidak ada siswa yang berani untuk bolas atau membuat pelanggaran kalaupun ada yang berani pasti tidak akan ada yang lolos dari pengamatan system ini karna semuanya telah diawasi oleh satu computer induk yang berperan sebagai otak yang mungkin diletakkan di ruang BP atau kepala sekolah,
Bayangkan apabila siste ini diterapkan dalam satu kota maka persentase kejahatan pasti akan menurun . Tapi sistem ini juga tidak akan terlalu melanggar privasi seseorang karna yang dideteksi hanya detak nadi dari seseorang bukan gambar nyata melainkan hanya gambar hasil visualisasi dari detak nadi orang tersebut. Tapi tentunya untuk mewujudkan system ini dibutuhkan study dan percobaan dalam waktu yang lama.
Kelebihan pada sistem ini dari pada CCTV adalah tetap bisa dipasang pada tempat-tempat seperti wc umum karna tidak menampilkan gambar nyata tapi tetap real time. Kekurangannya mungkin bila dijadikan sebagai alat pencari bukti maka akan kalayh dengan CCTV, selain itu mungkin akan memakan biaya yang lebih mahal.
Untuk itu di mohon bantuannya dari semua pihak untuk mewujudkan apa yang telah saya tuliskan ini.

Sabtu, 14 Mei 2011

PENJELAJAHAN

Pengertian penjelajahan
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan ang dilengkapi peralatan yang dibutuhkan dia alam terbuka.
Adapun maksud dan tujuan ddiadakannya penjelajahan adalah:
a. Mendekatkan diri pada tuhan
b. Mengagumi keindahan tanah air sendiri
c. Membina kesehatan dan kesegaran fisik, mentak ,emosi dan fisik
d. Mengisi waktu luang dan mengendorkan ketegangan pikiran
Rencana harus selalu dipersiapkan dalam melakukan penjelajahan di perbukitan atau pegunungan antara lain:
a. Tujuan penjelajahan
Menyatakan tempat yang dituju yang mencakup pengertian ke mana dan dengan sita melakukan penjelajahan
b. Waktu dalam menjelajahi lokasi
Waktu dalam melakukan penjelajahan melai dari kapan kita berangkat sampai kapan kita pulang
c. Kegiatan penjelajahan
Rencana tentang apa saja yang akan dilakukan dalam penjelajahan mulai dari keberangkatan sampai kepulangan
d. Dengan siapa melakukan penjelajahan
Dalam melakukan penjelajahan dapat dilakukan secara individu atau beregu, yang penting dapat mengausai medan dan lingkungan.
Perlengkapan dalam penjelajahan
PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
A. PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN GUNUNG HUTAN)
1. Sepatu
yang perlu diperhatikan :
- Sesuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, nyaman pada saat di gunakan dan berjalan, kuat apabila digunakan di medan yang berat.
untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :
-